Selasa, 07 Maret 2017

Import Kena Jalur Merah ???? Ini yang Harus Dipersiapkan

Kalau dengar kata SPJM atau Jalur Merah apa yang ada dibenak Anda??

Ribet??

Deg-degan??

Buang waktu??

Nembak ajaaah???

Eittsss tunggu dulu, buang pikiran-pikiran diatas saat menerima SPJM, karena walaupun anda biasanya dapat jalur hijau bukan berarti anda akan aman sentosa hijau terus, adakalanya karena random check by system yang biasanya hijau jadi merah atau yang biasanya kuning nggelusur ke merah.,, :D


Disini berdasarakan pengalaman saya pribadi, kalau kena jalur merah dan memang saya terbiasa mendapatkan jalur merah disetiap import jadi saya tahu apa saja yang harus dijagain.

Jika anda memakai jasa forwarder dengan exwork term, selamat anda bisa tidur nyenyak. tapi bagaimana kalau anda menggunakan jasa clearancenya saja ???

Nahh disini seninya..... jreng... jreeeng!!!!!!

Untuk SPJM anda harus memonitoring dari ujung kaki sampai ujung rambut, artinya anda harus siap pasang mata mengecek dokumen dari PO, Invoice, Packing List, COO, BL, Fumigasi dan kelengkapan buat proses clearancenya.

Untuk dokumen umum saya ngga perlu lah ya untuk share, pasti sudah pada tau hanya PO, Invoice, Packing List, COO, BL dan Fumigasi itu semua harus exactly the same alias semuanya sama.

Lalu ada amunisi yang wajib untuk disiapkan setiap import yang kena jalur merah sebagai tindakan antisipasi guna mendapatkan kelancaran clearance yaitu :

  1. Dokumen-dokumen izin import yang masih valid.
  2. Sampel ukuran kecil untuk petugas bea cukai yang meriksa (anda ngga mau kan setiap import produk yang harusnya dijual dicuil-cuil untuk bukti SPJM di lapangan)
  3. Bukti transfer pembayaran.
  4. Email correspondence pada saat transaksi (walau tidak mutlak kadang PFPD yang curiga pasti minta, tenang ajaaa tinggal kasih)
  5. Brosur ini sangat penting untuk kelancaran.
  6. sertifikat/izin lainnya seperti LS/Karantina/NRP/ SPPT SNI dan dokumen lainnya tergantung perizinan yang diminta berdasarkan HS Code yang disubmit.
Jadi apapun importnya akan lebih baik dipantau dari sebelum shipment diselenggarakan, harus dicek barang yang diimport akan perlu dokumen apa saja ? bagaimana caranya untuk mendapatkan dokumen tersebut ngga mau kan barang sudah tiba gegara 1 lembar dokumen harus di re-export [amit-amit deh] dan yang pasti say no to "Nembaakkk"

Semoga bermanfaat.

Untuk yang mau bisnis online dan offline silahkan klik disini



Baca juga :

Senin, 13 Februari 2017

Mau Bisnis Offline atau Online ???

Setahun lebih yang lalu saya berusaha menekuni bisnis online, dan ternyata benar-benar ngga semudah apa kata orang yang sudah biasa dengan dunia digital marketing atau internet marketing.


Bahkan sekolah internet yang mahal menurut saya yang sudah saya ikutin pun ternyata sekarang tutup... hikssss guling-guling tapi saya ngga pernah menyesal dengan tindakan yang pernah saya buat karena saya adalah RR yang suka belajar dan berbagi pengalaman agar semua orang ngga merasakan kegagalan yang sudah saya lalui. (beneraaaaan deh .....)

Keseharian sebagai ibu rumah tangga plus nyambi bantuin export atau import untuk teman-teman yang membutuhkan membuat saya sukses udah ngga sempat lagi belajar HTML, startegi SEO, PPC atau affiliate marketing.... hallaahhhh bahasanya sok keren amet yak... ahahahaahaha...

Tapi pas saya ngga sengaja lihat iklan di FB tentang dusdusan jadi lain pola pikirnya.

Saya adalah type orang yang merasa bersalah kalau jualan ngambil untung apalagi kalau jualannya ke teman atau sodara, udah bablasss itu mah alias jatuh-jatuhnya saya kasih harga beli (dan ongkir saya yang nanggung hikkkksssss) atau saya kasih sekalian untuk yang udah deket banget seperti sodara.

Nah di dusdusan ternyata beda banget karena harga jual udah ada dan kita dilarang jual dibawah harga publish jadi ilang deh tuh rasa ngga enakannya.

Plus dusdusan kasi hadiah dari HP, mobil sampai dengan umroh dengan ngumpulin point disetiap belanja dan ngajak teman untuk join jadi resseller. Tapi ini bukan MLM yah karena ngga ada istilah upline/downline, tupo atau level supervisor atau manager.

Saya semangat nulis ini, karena saya tau jualnya gampang dan niatnya ngebantu, ngebantu orang yang memerlukan cari tambahan pemasukan.

Jadi... kalau mau income tambahan klik link ini yah..... semoga berkah, dan saya doain tercapai juga segala keinginannya. Aamiin yra.....

Dan kalau ada pertanyaan seputar Dusdusan bisa email ke rinarusdiana@outlook.com nanti saya kasi nomor WA saya (kalau udah gabung, kalau belum gabung pakai link saya tetep akan saya reply emailnya dengan manis, jangan khawatir ... ;) )

Saya tunggu yah, dan salam pertemanan.... :)

Untuk yang mau bisnis online dan offline silahkan klik disini


Baca juga :

Sabtu, 21 Januari 2017

Kenapa Sekarang NPWP dan NIK Harus di Update ???

Saya baru dapat kabar dari salah satu teman group WA yang saya ikuti.


Bahwa sangat penting untuk yang memiliki NIK untuk mengupdate juga NPWPnya... Kira-kira apa saja yang perlu diperhatikan sehubungan dengan NIK dan NPWP yang harus di-update.

Berdasarkan PMK 179/PMK.04/2016 tentang regiatrasi kepabeanan

  1. Pengguna jasa harus melakukan registrasi kepabeanan untuk mendapatkan layanan kepabeanan 
  2. Pengguna jasa yg dimaksud adalah Importir, Eksportir, PPJK, Pengangkut, TPS dan PJT 
  3. Bagi yang sudah memiliki akses layanan kepabeanan berupa NIK, pengguna jasa disarankan untuk melakukan update data registrasi kepabeanan melalui portal pengguna jasa atau INSW 
  4. Update data registrasi kepabeanan bagi para pengguna jasa diperuntukkan sebagai bahan dalam profiling 
  5. Profiling dapat memberikan keuntungan atau manfaat bagi para pengguna jasa dalam mendapatkan fasilitas kemudahan atas layanan kepabeanan atau layanan perpajakan 
  6. Akses kepabeanan yang diberikan terintegrasi dengan data perpajakan dan oleh karena itu DJP dapat memberikan rekomendasi kepada DJBC atas profiling pengguna jasa sebagai wajib pajak dalam mentaati kewajiban perpajakan sesuai ketentuan perpajakan yg berlaku 
  7. DJP dapat memberikan rekomendasi kepada DJBC untuk melakukan pemblokiran kepada pengguna jasa yang dikarenakan kewajiban perpajakan yg tidak dipenuhi sebagaimana diatur dalam PMK tersebut 
  8. Bagi para pengguna jasa yang memiliki lebih dari satu NPWP wajib melakukan validasi sehubungan atas impor atau penyerahan barang terkena PPN.


Dan berdasarkan info yg saya terima, apabila NIK nya sdh di update berdasarkan API yg baru, apabila tidak ada perubahan, tdk perlu update NIK lagi

Update data yang dimaksud untuk mendapatkan manfaat kemudahan layanan kepabeanan dan perpajakan apabila semuanya sudah tervalidasi efeknya jadi lancar shipment nya..... :)

Jadi...... Yuk ahh cek lagi NPWP udah kerecord atau belum di DJP ?

Cek lagi juga NIK nya ada perubahan apa ngga ?

Soo.... Semakin ke depan semakin terhubung semua informasi yang kita miliki yah... (Y)

Untuk yang mau bisnis online dan offline silahkan klik disini


Baca juga :